Tari klasik gaya Yogyakarta atau Joged Mataram tidak sekadar dipahami sebagai seni olah tubuh namun juga dimaknai sebagai falsafah hidup. Jiwa dari Joged Mataram diungkapkan ke dalam empat unsur, sawiji, greged, sengguh, dan ora mingkuh. Keempat unsur ini tidak hanya diajarkan dalam seni tari, namun juga dihidupkan sebagai karakter rakyat Yogyakarta.
Sawiji berarti fokus, konsentrasi penuh namun tanpa ketegangan. Greged dapat diartikan sebagai semangat yang terkendali, kesungguhan untuk mencapai tujuan. Sengguh berarti rasa percaya diri tanpa kesombongan. Ora mingkuh dapat diartikan sebagai ketangguhan, tetap bertanggung jawab dan tidak berkecil hati saat menghadapi kesukaran-kesukaran.
Tari klasik gaya Yogyakarta memiliki ragam gerak berupa simbol yang diungkapkan melalui stilirisasi karakter yang dibawakan. Tari ini menekankan pada penjiwaan karakter yang dibawakan sehingga muncul istilah jogedan dan anjoged. Jogedan baru sebatas menggerak-gerakkan badan sekadar mengikuti hafalan. Sementara Anjoged dapat diartikan sebagai menari dengan penuh keyakinan, dengan gerakan-gerakan yang indah dan mantap, bahkan termasuk ketika penari sedang diam tak bergerak.
BelajarMotif Dasar Tari Klasik Gaya Yogyakarta untuk Putri – #Belajar1Menit
Yuu Belajar Tarian Indonesia ..
Mba @milarosinta dan teman2 @milaartdanceschool membuat program #ayobelajartari #ayobelajarmenari untuk teman2 bisa lebih mengenal tari dari rumah ..
Bersama penari2 @milaartdanceschool kesayangan.
.
Bagi teman2 yg belajar juga, bisa upload belajar kalian dan tag ke @milaartdanceschool 🤍Selamat Mencoba Teman2 😘
.
.
.
.
#ayobelajarmenari #penariindonesia #belajar1menit #tari #tarikerakyatan #tarigedruk #indonesianculture #budayaindonesia #belajartari
Kelas Tari Kreasi Bali
.
.
Tari kreasi dapat diartikan sebagai seni tari atau jenis tarian yang diciptakan manusia dengan mengembangkan tarian disuatu daerah dari aturan2 / pakem2 yg ada tetapi tetap memiliki ruh tradisi daerah yg dikembangkan menjadi sebuah koreografi. Selain itu, para seniman juga bisa menciptakan tari kreasi baru berdasarkan tari nusantara yang telah ada.
Tari kreasi dapat di lakukan secara tunggal, berpasangan, atau berkelompok.
.
.
.
Teacher & Koreografer by @deooliftyansi_
Student :
1. Thalita Prasaya
2. Clairette
3. Nikita
4. Kinnari
5. Kirana#milaartdance #kelastaribali #kelaskreasibali #tarikreasibali #belajartaridiyogya #sekolahtariyogya #yogyakarta #madschool #taribali #kelastariremajaKami segenap keluarga besar Mila Art Dance Grup dan Mila Art Dance School mengucapkan Selamat hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah..
.
.
Minal aidin wal faidzin, Mohonmaaf lahir dan batin 🙏🙏
.
.
.
#milaartdanceschool #milaartdancegroup #lebaran2021 #iedmubarak #maaflahirbatin #sekolahtariyogya #belajartaridiyogya #danceschool #yogyakarta #lebarandirumahaja #janganmudikBulan Mei yang lalu, Tim Inkubator UI dan CV. Tekno Nusa Kayana menyelenggarakan kursus AKUISISI DATA DENGAN ARDUINO. Setelah kursus selesai beberapa hari. Jadi aktivitas ini merupakan sebuah kursus PRAKTEK membuat sendiri Sistem Akuisisi Data (Data Acquisition System), yaitu sebuah sistem pengukuran parameter fisik yang biasa dikerjakan oleh mahasiswa skripsi ataupu mhs S2 dan S3 yang sedang mengerjakan penelitian untuk tesis dan disertasinya. Biasanya kita membeli Boks Data Acquisition ini dengan harga mahal. Sedangkan pada kursus ini, peserta diajarkan secara praktek untuk membuat sendiri sistem akuisisi data dengan menggunakan Arduino sebagai platform mikroprosesornya. Tentu saja semua dengan biaya yang jauh lebih murah daripada kit aharus membeli sistem yang sudah jadi.
Yang dimaksud sistem sudah jadi itu berupa beberapa merk yang banyak dipakai -misal: DAT Instrumen, NI (National Instrument), FLUKE. Ada beberapa merk lagi buatan Cina, tapi saya kurang hafal dan biasanya sedikit lebih murah. Dengan mampu membuat sendiri sistem pengukuran otomatik ini, banyak yang kemudian bisa dikerjakan oleh para mahasiswa dan pemuda (banyak lulusan SMK yang sudah mahir merekayasa peralatan otomatik dengan arduino). Ide baru akan muncul, penelitian bisa lancar karena masalah pengambilan data bisa solved dengan biaya murah.
Kursus praktek ini berlangsung selama 3 hari @ 1,5 jam. Pada hari pertama saja peserta sudah bisa mengeluarkan data angka di komputernya. Data tersebut berupa hasil pembacaan sensornya. Diakhir kursus, peserta malah sudah bisa bikin koneksi dengan EXCEL (Spreadsheet). Dan sekaligus keluar grafik dengan menggunakan fungsi yang ada di Excel. Ditambah juga grafik orisinalnya dengan koneksi arduino dan komputer.
Dengan suksesnya penyelenggaraan yang lalu, maka kami pada bulan Juli mendatang mengadakan lagi kursus Arduino Data Acquisition. Bahannya masih sama dengan bahan yang lalu detailnya bisa dilihat pada artikel yang ada di blog ini juga: asdf .
Namun kali ini kursusnya berbayar. Tentu saja dengan harga sesuai kantong mahasiswa. Sekalipun peserta umum boleh juga ikut dengan biaya yang berbeda.